Hormati Keputusan KPU ... !!!


Hormati Keputusan KPU ... !!! - Indonesia merupakan negara yang menganut sistem demokrasi dan telah melaksanakan pemilu secara langsung yang dipilih oleh rakyat. 

Dalam proses Pilpres 2014 ini terdapat dua pasang calon yang sedang bertanding, pasangan nomor urut 1 Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan pasangan nomor urut 2 Joko Widodo-Jusuf Kalla. Semuanya merupakan kader terbaik bangsa ini, dan sama-sama memiliki tujuan untuk memajukan bangsa Indonesia. 

Oleh karenany,a kita sebagai elemen pemuda yang tergabung dalam kelompok sosial berkewajiban untuk menjaga dan saling mengingatkan satu sama lain agar tetap menghormati keputusan penyelenggara pemilu dalam hal ini adalah KPU. Harapan  kami sebagai pemuda ini agar semua pendukung pasangan calon presiden agar tetap menghargai keputusan KPU nanti. 

Isu penyerangan dan pengerusakan kedaulatan bangsa sudah dimunculkan oleh pihak-pihak yang berusaha merusak dan mengotori jalanya demokrasi di Indonesia.

Karena sejatinya kita adalah saudara, mari sama-sama mengedepankan kemajuan Indonesia. Kedua calon presiden yang tampil sama-sama mempunyai tujuan memperbaiki Indonesia agar lebih berkembang dan menyejahterakat rakyat Indonesia seperti yang diutarakan oleh Plato.

Plato menolak kepentingan individu dan personal yang dikedepankan. Menurutnya, bahwa tujuan manusia hidup itu untuk mencapai kesempurnaan yang diwujudkan dalam keselarasan dan keadilan. Sosok ini juga menjelaskan bahwa terdapat analogi antara jiwa dan negara. 
Pada jiwa itu terdapat unsur keinginan seperti lapar, dahaga dan cinta. Selain itu, pada manusia juga terdapat unsur logos (akal/rasio) yang digunakan untuk belajar mengetahui semua hal, dan itu juga mewujudkan cinta dari manusia. Pemikiran Plato lebih difokuskan pada kehidupan kenegaraan yang baik demi mencapai cita-cita keadilan. 

Mengacu pada pemikiran Plato bisa diambil kesimpulan bahwa kita sebagai masyarakat Indonesia harus saling menjaga antar sesama  masyarakat Indonesia. Karena sama-sama memiliki tujuan yang sama yaitu ingin mencapai kesejahteraan masyarakat Indonesia. Oleh sebab itu mari kita semua menjaga bangsa negara kita, dan kita bangun demokrasi di bangsa ini secara dewasa dan saling menghargai antar sesama.

Khusus untuk para pemuda, dalam konteks Pilpres kali ini hendaknya pemuda-pemudi Indonesia menjadi kelompok yang lebih menyejukkan suasana dalam pemilu 2014 ini. 
Gejala yang telah muncul seperti : persoalan media, netralitas aparatur keamanan negara dan gejala sosial yang lain, seyogyanya diantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi, apakah mengacu pada yang namanya chaos?. Tentu tidak, perlu ditegaskan. Pilpres ini bukan agenda perang, namun praktik demokrasi yang musti ada dalam lima tahun. Sebagai sarana agregasi politik, sirkulasi kepemimpinan dan pendidikan politik di masyarakat.

Penting kiranya agar apapun hasil Pilpres 2014, siapapun yang menang tentu jangan terlalu jumawa dan euforia berlebihan, yang kalah pun jangan terlalu kecewa. Yang perlu dielaborasi ke depan, Indonesia menjadi negara yang lebih baik, maju dan sejahtera di masa mendatang.
Sumber : rmol.co
 

Azhar Kahfi - 
Ketua Bidang PTKP PB HMI - Mahasiswa Program Pascasarjana Magister Ilmu Hukum, Universitas Indonesia  - Deklarator Gagas Nusantara (Gantara)
Penting kiranya agar apapun hasil Pilpres 2014, siapapun yang menang tentu jangan terlalu jumawa dan euforia berlebihan, yang kalah pun jangan terlalu kecewa. Yang perlu dielaborasi ke depan, Indonesia menjadi negara yang lebih baik, maju dan sejahtera di masa mendatang.
Sumber : rmol.co
 

Azhar Kahfi - 
Ketua Bidang PTKP PB HMI - Mahasiswa Program Pascasarjana Magister Ilmu Hukum, Universitas Indonesia  - Deklarator Gagas Nusantara (Gantara)
  • Apakah Koalisi Berorientasi Kepada Kepentingan Publik ?
    Apakah Koalisi Berorientasi Kepada Kepentingan Publik ? - Tema ini merupakan isu sentral dalam banyak pembicaraan publik selepas pemilu legislatif 9 April yang lalu. Berkaitan dengan pembicaraan…
  • Akhirnya Nasip Jokowi Tergantung Presiden SBY ?
    Nasip Jokowi Tergantung Presiden SBY ? - Dalam pertemuan super singkat di Istana Negara, kemarin, Joko Widodo atau Jokowi meminta izin cuti kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Usai…
  • PKS Jadi Partai Korupsi Sapi. Bagaimana Bisa?
    Partai Korupsi Sapi, Apa Boleh Buat - ‘’Daging Sapi Mahal Ini Biangnya: Partai Korupsi Sapi’’. Demikian bunyi spanduk di tepi jalan. Spanduk yang menunjuk PKS (Partai Keadilan Sejahtera) ini fotonya…
  • Polemik PKS dengan Koalisi
    Polemik PKS dengan Koalisi - Polemik Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan koalisi terkait kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) akan berujung pada pendepakan PKS dari barisan koalisi. Hal itu…
  • SBY, Sang Ketua Dengan Segudang Jabatan
    SBY, Sang Ketua Umum Dengan Segudang Jabatan - Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat telah usai. Seperti yang sudah diduga, hajatan politik internal partai politik (parpol) berlambang segitiga…
  • Inilah Prestasi Membanggakan Jokowi Di Jakarta Menurut Ilmuan LIPI
    Inilah Prestasi Membanggakan Jokowi Di Jakarta Menurut Ilmuan LIPI - Pengamat Politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro, mengaku menyayangkan sikap Jokowi yang setuju menjadi…
  • Inilah Alasan Kubu Joko Widodo-Jusuf Kalla Tolak Undangan Partai Demokrat
    Inilah Alasan Kubu Joko Widodo-Jusuf Kalla Tolak Undangan Partai Demokrat - Kubu Joko Widodo-Jusuf Kalla memberi sinyal menolak undangan Partai Demokrat pada 1 Juni 2014 untuk memaparkan…
  • Akhirnya KPU Meloloskan Partai Bulan Bintang Sebagai Peserta Pemilu 2014
    Komisi Pemilihan Umum (KPU) meloloskan Partai Bulan Bintang sebagai peserta Pemilu 2014. Rapat pleno anggota KPU memutuskan tidak mengajukan banding ke Mahkamah Agung. "PBB ditetapkan sebagai peserta…
  • WIN-HT Tidak Bubar, Hanura Tak Mau Jadi Oposisi
    WIN-HT Tidak Bubar, Hanura Tak Mau Jadi Oposisi — Ketua Umum Partai Hanura, Wiranto, menegaskan bahwa pasangan bakal capres dan bakal cawapres, Wiranto-Hary Tanoesoedibjo atau Win-HT tetap akan…
  • Inilah Target Suara Golkar di Malaysia - Brunei
    Golkar Bidik 2 Juta Suara di Malaysia - Pemilu lalu, di Malaysia Golkar hanya mendapat 150 ribu suara.Setelah resmi melantik pengurus luar negerinya di Malaysia-Brunei, Partai Golkar siap merebut…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar