Prabowo Ingin Selalu Dekat Dengan Para kiai dan Ulama - Capres Koalisi Merah Putih Prabowo Subianto mendapat dukungan dari sejumlah kiai dan ulama di Jawa Timur, khususnya Madura. Prabowo merasa berbesar hati mendapat dukungan dari para alim ulama tersebut.
"Hari ini saya merasa semangat. Saya merasa mendapat dorongan besar dari saudara-saudara sekalian, dari para kiai, para ulama." kata Prabowo saat bersilaturahim dengan para kiai, ulama, dan masyarakat yang berkumpul di Pondok Pesantren Al Hamidy Banyuanyar Pamekasan, Madura, Selasa (24/6).
Berkat duungan tersebut, Prabowo semakin percaya diri untuk bisa memperjuangkan apa yang menjadi visi misinya bersama Hatta Rajasa. Ketua dewan pembina Partai Gerindra itu merasa tidak ragu dengan adanya dukungan dari kiai dan ulama.
Prabowo-Hatta ketika kampanye akbar di Gelora Bung Karno, Ahad (22/6).
"Kalau para kiai sudah berada di sebelah saya, masak saya gentar, masak saya takut, masak saya ragu-ragu, masak saya berkecil hati," kata mantan danjen Kopassus itu.
Semangat Prabowo ketika berorasi pun semakin meledak. Dengan nada lantang, ia menegaskan tekadnya membawa Indonesia menuju kemakmuran.
"Demi Indonesiaku akan ku pertahankan kehormatan Indonesia dengan segala kekuatan. Kita tidak akan ragu-ragu membela kepentingan rakyat kita. Untuk rakyat Indonesia, kalau perlu jiwa dan ragaku ku persembahkan kepada bangsa Indonesia. Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar," ujarnya.
Prabowo mengaku, ingin selalu dekat dengan para kiai dan ulama dalam mewujudkan cita-cita ke depan. Dengan adanya dukungan ini, ia pun berusaha meyakinkan masyarakat lainnya.
"Kalau para kiai, ulama besar Indonesia bersatu, masak kita kalah. Saudara-saudara sekalian, kita berada di jalan yang benar, kita membela rakyat, kita menentang korupsi, kita ingin membasmi kemiskinan," kata capres nomor urut 1 itu.
Ribuan orang yang hadir, seperti para santri dan warga masyarakat di sana mendengar orasi Prabowo. Saat itu Prabowo pun meminta bantuan untuk bisa mendapatkan mandat rakyat dalam Pemilu Presiden/Wakil Presiden, 9 Juli mendatang.
Sumber : republika.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar