Akhirnya Kubu Prabowo Buka Suara Tentang Kebocoran Uang Negara Sebesar 1000 triliun Rupiah

Akhirnya Kubu Prabowo Buka Suara Tentang Kebocoran Uang Negara Sebesar 1000 triliun Rupiah - Akhirnya Kubu Prabowo-Hatta, angkat bicara soal pertanyaan beberapa pihak yang meragukan kebocoran uang negara Rp1000 triliun, yang sempat disampaikan oleh Prabowo saat debat capres minggu lalu.

Juru bicara Prabowo-Hatta, Viva Yoga Mauladi mengatakan, angka Rp1000 triliun yang disampaikan oleh Prabowo, merupakan hasil keseluruhan tentang kerugian negara.

http://static.inilah.com/data/berita/foto/2111435.jpg

"Saya ingin jelaskan soal kebocoran Rp1000 triliun dari potensi kerugian yang dilontarkan Ketua KPK Abraham pada 9 September 2013, yang menyebut dulu ada kebocoran sekirat Rp700 triliunan," ujar Viva di Kantor FORMAPPI, Jalan Matraman Raya, Jakarta Timur, Kamis (19/6/2014).

Menurutnya, Prabowo yang memiliki latar belakang pengusaha, memiliki hitungan yang rinci soal adanya kebocoran pendapatan negara tersebut.
Viva menjaskan, kebocoran Rp1000 triliun pendapatan negara yang dimaksud oleh Prabowo, berasal dari sektor pendapatan dan pengeluaran negara selama satu tahun.

"Dari sisi penerimaan negara, potensi kehilangan satu pajak sekitar Rp360 triliun, misalnya jumlah NPWP tidak bertambah, kemudian royalti dari tambang tidak nambah," jelasnya.

Viva melanjutkan, potensi kebocoran lain juga didasari atas pengurangan pendapatan negara, yakni APBN sebesar 25%. Sehingga, jika APBN tahun 2013 mencapai Rp 1500 triliun, maka jika 25% dari APBN, maka dihasilkan sebesar Rp700 triliun.

"Ini dari kebocoran subsidi energi seperti pupuk, benih, pertanian dan PU. Jadi penghitungannya cocok. Jadi itu dari sisi penerimaan dan pengeluaran," terangnya.

Namun begitu, Viva mengakui banyak pihak yang meragukan data kebocoran Rp1000 triliun yang disampaikan Prabowo ini.

"Tapi kemarin kan tidak dijelaskan oleh Pak Prabowo, nah karena saya jubir makanya saya jelaskan soal rinciannya," tandasnya.

Sebelumnya, pihak Jokowi-JK mempertanyakan soal penafsiran Prabowo terkait adanya kebocoran negara hingga Rp1000 triliun. Sebab, angka itu hampir mendekati jumlah APBN, sehingga menurut mereka tidak rasional. [gus]
Sumber : inilah.com
Namun begitu, Viva mengakui banyak pihak yang meragukan data kebocoran Rp1000 triliun yang disampaikan Prabowo ini.

"Tapi kemarin kan tidak dijelaskan oleh Pak Prabowo, nah karena saya jubir makanya saya jelaskan soal rinciannya," tandasnya.

Sebelumnya, pihak Jokowi-JK mempertanyakan soal penafsiran Prabowo terkait adanya kebocoran negara hingga Rp1000 triliun. Sebab, angka itu hampir mendekati jumlah APBN, sehingga menurut mereka tidak rasional. [gus]
Sumber : inilah.com
  • Megawati dan Puan Masih Tetap Mengecilkan Peran Jokowi Dalam Partai
    Megawati dan Puan Masih Tetap Mengecilkan Peran Jokowi Dalam Partai - Dalam tulisannya yang berjudul “Indonesian election: Prabowo now the favourite”, Connelly mengatakan Prabowo mengejar…
  • Inilah Enam Hibauan MUI dalam Menghadapi Pilpres 2014
    Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan sejumlah pernyataan dalam menghadapi Pilpres 2014. Pernyataan yang disebut dengan "tausiyah kebangsaan" itu disampaikan dalam konferensi pers di Kantor…
  • Maaf ... Tahun Ini Bukan untuk Rakyat
    Maaf ... Tahun Ini Bukan untuk Rakyat - Setahun ke depan dikatakan sebagai tahun politik. Tepatnya 9 April 2014 kita menyelenggarakan pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) disusul dengan Pemilihan…
  • Kebijakan Baru Pembelian BBM
    USAI aturan penggunaan aplikasi MyPertamina, kini timbul wacana yang akan diberlakukan oleh pemerintah dalam waktu dekat soal kebijakan mengisi bahan bakar minyak (BBM).Masyarakat disebut tidak bisa…
  • Selama 10 Tahun ini, Pemerintah Lebih Banyak Bicara Daripada Berbuat
    Selama 10 Tahun ini, Pemerintah Lebih Banyak Bicara Daripada Berbuat - Pada zaman Orde Baru, pemerintah memiliki kekuasaan tunggal untuk menafsirkan Pancasila dan memaksakan penafsiran itu kepada…
  • Inilah Jabatan Yang Diincar Eurico Guterres Dalam Kabinet Prabowo
    Inilah Jabatan Yang Diincar Eurico Guterres Dalam Kabinet Prabowo - Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Nusa Tenggara Timur, Eurico Barros Gomes Guterres menyatakan siap menjadi menteri, jika…
  • Pemilu pertama zaman Orde Baru (1966-1998)
    Pemilu pertama zaman Orde Baru (1966-1998). Diikuti 10 peserta. Terdiri dari partai politik NU, PNI, IPKI, Murba, Partai Katolik, Parkindo, PSII, Perti dan Parmusi plus satu peserta yang tak ingin…
  • Agenda Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial Para Capres ( Prabowo Subianto - Joko Widodo )
    Agenda Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial Para Capres ( Prabowo Subianto - Joko Widodo ) - Pembangunan ekonomi menjadi agenda utama dua capres menghadapi pemilu mendatang. Hal itu…
  • Aroma Judicial Corruption Di Balik Putusan Mahkamah Konstitusi (MK)
    Aroma Judicial Corruption Di Balik Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) - Putusan Mahkamah Konstitusi tentang uji materi UU Pilpres yang diajukan Effendi Ghazali dkk ternyata sudah diputuskan setahun…
  • Inilah Tukang Ojek Dengan Modal Kampanye hanya Rp 40 juta Lolos ke Kursi Dewan
    Inilah Tukang Ojek Dengan Modal Kampanye hanya Rp 40 juta Lolos ke Kursi Dewan - Tukang ojek jadi anggota dewan. Jika tak ada aral melintang, Abdul Wahid Ibrahim, calon anggota legislatif dari…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar