Menurut Survey LSI Jokowi-JK Menang 4-1 Lawan Prabowo-Hatta

Menurut Survey LSI Jokowi-JK Menang 4-1 Lawan Prabowo-Hatta -- Di beberapa lapisan masyarakat, pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK) ternyata lebih unggul dari lawannya Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa (Prabowo-Hatta). Setidaknya itu terlihat dalam survey yang dirilis Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Jumat (30/5).

Fakta tersebut melihat dari lima kantung yang berhasil diraih pasangan calon. Kantung suara tersebut, tiga berasal dari profesi, seperti, kalangan petani, buruh, ibu rumah tangga. Sementara sisanya berasal dari ormas, yakni Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU).

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik (tengah), perwakilan pasangan bakal Capres dan Cawapres Prabowo-Hatta Fadli Zon (kiri) dan perwakian pasangan bakal cCapres dan Cawapres Jokowi-JK Sudiyatmoko Aribowo (kanan) berfoto bersama usai penyerah 

Untuk kalangan buruh, Jokowi-JK berhasil meraup 35,77 persen, sementara Prabowo-Hatta 23,52 persen. Di kalangan petani, dukungan kepada Jokowi-JK mencapai 36,89 persen. Sebanyak 18,62 persen memihak Prabowo-Hatta. 

Untuk kalangan ibu rumah tangga, dukungan sebesar 40,04 persen ditujukan ke Jokowi-JK. Dukungan kepada Prabowo-Hatta sekitar setengahnnya 21,42 persen.
Dari total pemilih, sebanyak 60 persen suara berasal dari kantong profesi. Rinciannya petani sekitar 20.6 persen, Komunitas buruh (19.8 persen) dan ibu rumah tangga, di luar buruh dan petani, sekitar 19.2 persen. 

Sedangkan dari kantor ormas, yakni Muhammadiyah dan NU, kekuatannya berimbang. Sebanyak 34,44 persen komunitas NU mendukung Jokowi-JK. Dukungan untuk Prabowo-Hatta sekitar 26,25 persen. Di Muhammadiyah, Prabowo-Hatta memimpin dengan mendapatkan dukungan sebanyak 31,75 persen, Jokowi-JK sekitar 27,44 persen.

Total komunitas dua ormas itu hampir mencapai 50 persen. Total komunitas NU sekitar 37,9 persen. Sementara total komunitas Muhammadiyah sekitar 9,8 persen. Jadi jika ditotal secara keseluruhan, dari lima kantung tersebut Jokowi-JK unggul 4, semantara Prabowo-Hatta 1.

Menurut Peneliti LSI, Ade Mulyana, mayoritas pemilih lebih condong ke Jokowi-JK karena banyak pemilih menilai dari kepribadian calon dibandingkan program yang dibawakannya. 

Selain itu, Jokowi-JK dilihat masyarakat dari pesona pribadinya. Banyak kalangan masyarakat menilai, pasangan tersebut merakyat dan jujur. 

Walaupun begitu, Ade Mulyana mengatakan, masih ada waktu sekitar 40 hari untuk kedua pasangan tersebut berusaha keras dalam kampanye. "Tidak menutup kemungkinan Prabowo-Hatta bisa mengungguli Jokowi-JK. Waktu kampanye masih lama," tutur Ade. 

Survei nasional diselenggarakan pada awal Mei 2014. Total responden 2400 dengan margin of error sekitar 2 persen. Wawancara dilakukan tatap muka di 33 propinsi dengan metode multistage random sampling. Survei dilengkapi dengan riset kualitatif melalui Focus Group Discussion, In Dept-Interview dan Media Analisis.
Sumber : republika.co.id
Walaupun begitu, Ade Mulyana mengatakan, masih ada waktu sekitar 40 hari untuk kedua pasangan tersebut berusaha keras dalam kampanye. "Tidak menutup kemungkinan Prabowo-Hatta bisa mengungguli Jokowi-JK. Waktu kampanye masih lama," tutur Ade. 

Survei nasional diselenggarakan pada awal Mei 2014. Total responden 2400 dengan margin of error sekitar 2 persen. Wawancara dilakukan tatap muka di 33 propinsi dengan metode multistage random sampling. Survei dilengkapi dengan riset kualitatif melalui Focus Group Discussion, In Dept-Interview dan Media Analisis.
Sumber : republika.co.id
  • SBY Jadi Cawapres, Presidennya Siapa ... ???
    SBY Jadi Cawapres, Presidennya Siapa ? - Perolehan suara Partai Demokrat (PD) yang terpuruk pada sejumlah perhitungan cepat (quick count) pemilu legislatif 2014 perlu segera disikapi oleh Presiden…
  • Kedaulatan Caleg Pemburu Berkah
    Kedaulatan Caleg Pemburu Berkah - Tepat di 9 April bendera beraneka warna dan urutan nama di setiap angka sudah harap-harap cemas dipilih untuk menduduki singgasana parlemen.…
  • Inilah Perbedaan Jokowi dan Prabowo di Media Sosial
    Inilah Perbedaan Jokowi dan Prabowo di Media Sosial – Jika Anda mencari nama Joko Widodo di jejaring sosial twitter, Anda hanya akan menemui akun-akun tak terverifikasi bernama Jokowi dan…
  • Apakah PDIP Mau Melindungi Jokowi Jika Dipanggil KPK ?
    Apakah PDIP Mau Melindungi Jokowi Jika Dipanggil KPK ? - Nama Gubernur Jokowi mulai disorot, terutama karena kasus impor bus dari China yang konyol dan berbau korupsi dan kini telah dilaporkan ke…
  • Ukuran Dalam Memilih Wakil Rakyat
    Ukuran Dalam Memilih Wakil Rakyat - Tokoh yang memiliki paras tampan dan berkharisma menjadi daya tarik ketika pemilu digelar. Boleh jadi ada yang berpendapat bahwa di balik wajah rupawan…
  • KH Maimoen Zubair Tegas Tolak Dukung Jokowi
    KH Maimoen Zubair Tegas Tolak Dukung Jokowi - Putra pengasuh Pondok Pesantren Al Anwar, Sarang Rembang KH Maimoen Zubair, KH Muhammad Najib MZ secara tegas menolak bakal calon presiden dari Partai…
  • Petani Dielukan Masa Propaganda Politik
    Pengamat kebijakan publik, Gigin Praginanto menilai, PDIP hanya memanfaatkan petani pada masa propaganda politik menjelang pemilu 2024.“Petani cuma dielukan di masa propaganda politik,” ungkapnya…
  • Inilah Prestasi Membanggakan Jokowi Di Jakarta Menurut Ilmuan LIPI
    Inilah Prestasi Membanggakan Jokowi Di Jakarta Menurut Ilmuan LIPI - Pengamat Politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro, mengaku menyayangkan sikap Jokowi yang setuju menjadi…
  • Pencapresan Jokowi Menjadi Sebuah Keniscayaan
    Pencapresan Jokowi Menjadi Sebuah Keniscayaan - Berdasarkan hasil quick count pemilu 2014 yang sudah banyak dirilis, hanya keajaiban yang bisa menggagalkan kemungkin Joko Widodo di kursi…
  • Bagaimana Jika Partai Gerindra dan Golkar Berkoalisi ?
    Bagaimana Jika Partai Gerindra dan Golkar Berkoalisi ? - Hubungan Partai Gerindra dan Golkar terlihat makin mesra setelah pertemuan antara Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie dengan Ketua Dewan Pembina…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar