Inilah Alasan Kubu Joko Widodo-Jusuf Kalla Tolak Undangan Partai Demokrat - Kubu Joko Widodo-Jusuf Kalla memberi sinyal menolak undangan Partai Demokrat pada 1 Juni 2014 untuk memaparkan visi-misi pasangan calon presiden-wakil presiden. Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengundang dua pasangan capres-cawapres pada 1 Juni untuk menyampaikan visi-misi di hadapan kader Demokrat.
Bakal calon presiden yang diusung PDIP dan partai pendukung, Joko Widodo didampingi wakilnya Jusuf Kalla menyampaikan pidato politik saat menghadiri Deklarasi Dukungan Solihin GP dan Relawan Hejo untuk Jokowi-JK di GOR C-Tra Arena, Jalan Cikutra, Kota Bandung, Kamis (29/5/2014). Pada acara yang dihadiri ribuan massa tersebut, Solihin GP dan Hejo (Hebat Jokowi-JK) bersama tim relawannya siap memenangkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla menjadi presiden RI periode 2014-2019 pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 yang akan berlangsung 9 Juli 2014. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
"Kalau diminta paparan visi misi di depan fungsionaris Partai Demokrat saya kira tidak hadir," kata Sekjen PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo ketika dikonfirmasi, Jumat (30/5/2014).
Pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang mengkonfirmasi akan hadir dalam acara yang digelar di Hotel Sahid itu.
Tjahjo mengatakan Jokowi-JK akan hadir bila SBY memanggil dalam kapasitasnya sebagai presiden.
"Yang saya ketahui Capres Pak Joko Widodo kalau dipanggil Bapak Presiden SBY untuk menyampaikan visi misi capres pasti hadir," tutur Ketua Tim Pemenangan Jokowi-JK itu.
Mengenai pemaparan visi-misi capres-cawapres, Tjahjo mengatakan akan ada agenda resmi dari KPU. Ia khawatir bila Demokrat mengundang, maka akan banyak partai lainnya juga mengajak pasangan capres menyampaikan visi-misinya.
"Kalau satu partai mengundang paparan visi misi capres nanti bisa banyak partai yang mengundang," tuturnya.
Untuk itu, Tjahjo mengatakan Jokowi-JK akan mengikuti agenda dari KPU.
"Yang resmi saja saya kira KPU, kan bisa dimonitor visi misinya oleh seluruh fungsionaris Partai Demokrat," imbuhnya.
"Kalau satu partai mengundang paparan visi misi capres nanti bisa banyak partai yang mengundang," tuturnya.
Untuk itu, Tjahjo mengatakan Jokowi-JK akan mengikuti agenda dari KPU.
"Yang resmi saja saya kira KPU, kan bisa dimonitor visi misinya oleh seluruh fungsionaris Partai Demokrat," imbuhnya.
- Ukuran Dalam Memilih Wakil Rakyat - Tokoh yang memiliki paras tampan dan berkharisma menjadi daya tarik ketika pemilu digelar. Boleh jadi ada yang berpendapat bahwa di balik wajah rupawan…
- Komisi Pemilihan Umum (KPU) melakukan sidang pleno terbuka untuk menentukan nomor urut partai politik yang lolos menjadi peserta pemilu 2014, Senin (14/1) siang.Ada 10 partai yang dinyatakan lolos…
- Pada era Orde Baru, Indonesia hanya mengakui tiga partai politik: Partai Demokrasi Perjuangan, Partai Golongan Karya, dan Partai Persatuan Pembangunan. Kala itu, Presiden Soeharto tak mengizinkan…
- Inilah Empat Kekuatan Yang Mengepung Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) - Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sedang dikepung oleh empat kekuatan kapitalisme global, yang secara…
- Kiamat ... !!! Kiamat .... !!!. Ramalan Nostradamus Bumi Meledak Bulan Ini? - Sebentar lagi 21 Desember 2012. Konon saat itulah dunia ini diramal kiamat. Ketika sumbu bumi semakin miring,…
- Mengapa Rakyat Masih Mau Datang Ke TPS - Meski belum ada hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), hasil hitung cepat (quick count) sejumlah lembaga survei telah memperlihatkan kemungkinan…
- Pengamat kebijakan publik, Gigin Praginanto menilai, PDIP hanya memanfaatkan petani pada masa propaganda politik menjelang pemilu 2024.“Petani cuma dielukan di masa propaganda politik,” ungkapnya…
- Beginilah Adab Sopan Santun Calon Presiden Indonesia - Santri Kesal, Awal Ketemu KH Maimoen Zubair, Jokowi Tak Cium Tangan - Kedatangan calon presiden Joko Widodo atau Jokowi di Pondok…
- Bagaimana Cara Aceng Fikri Berkampanye di Garut ? -- Mantan Bupati Garut yang diberhentikan karena menikah siri, Aceng Fikri terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Lantas, bagaimana…
- Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan sejumlah pernyataan dalam menghadapi Pilpres 2014. Pernyataan yang disebut dengan "tausiyah kebangsaan" itu disampaikan dalam konferensi pers di Kantor…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar