Bagaimana Nasib Koalisi Partai Aceh (PA) dengan Partai Gerindra ?

Bagaimana Nasib Koalisi Partai Aceh (PA) dengan Partai Gerindra ? - Koalisi Partai Aceh (PA) yang dipimpin Muzakir Manaf dengan Partai Gerindra, yang diperantarai Ketua DPW Gerindra Aceh, TA Khalid dalam Pemilu Legislatif tahun ini, terancam bubar. Pemicunya, antara lain, terkait banyaknya perolehan kursi anggota dewan dari Gerindra untuk tingkat kabupaten/kota di Aceh (38 kursi di 19 kabupaten).

Padahal pada Pemilu 2009, partainya Prabowo Subianto itu hanya mampu mendudukkan lima anggota dewan di lima kabupaten/kota, masing-masing di Langsa, Singkil, Aceh Tenggara, Aceh Tengah, dan Bener meriah.

Koalisi Partai Aceh-Gerindra Terancam Bubar

Sementara, Partai Aceh yang memasuki periode kedua di parlemen, perolehan kursinya lebih sedikit dari periode pertama hasil Pemilu 2009 lalu. Untuk kursi DPR Aceh tahun ini, PA diprediksi meraih 29 kursi, dari 81 kursi yang diperebutkan. Padahal tahun 2009 lalu, partai lokal pertama di Aceh ini berhasil meraih 33 kursi dari kuota 69 kursi. Artinya, perolehan kursi PA saat ini turun, sementara kursi Gerindra meningkat.

Kalau kemudian disebut-sebut petinggi PA marah, menjadi masuk akal, mengingat dalam perjanjian koalisi pra-Pemilu, Gerindra hanya menjadi kendaraan kader-kader PA untuk “menduduki” Jakarta. Bukan malah merebut suara PA di tingkat lokal (DPRA dan DPRK).
"Anggota legislatif DPRA dan DPRK yang terpilih dari Gerindra kini disebut anak haram. Karena saat kampanye, Petinggi Gerindra Aceh, mengimbau simpatisannya memilih Caleg PA (bukan caleg Gerindra) untuk kursi DPR Aceh dan DPR Kabupaten/kota," kata seorang sumber dari satu partai lokal di Aceh.

Pernyataan petinggi Gerindra itu membuat kesal sejumlah caleg Gerindra yang mengincar kursi dewan tingkat DPRA/DPRK.

"Jika Gerindra sudah memutuskan mengusung sejumlah caleg dari partai sendiri (di tingkat DPRA/DPRK), mengapa bisa ada imbauan untuk memilih caleg partai lain. Pernyataan ini tak lepas dari keputusan segelintir petinggi PA dan Gerindra untuk berkoalisi, tanpa ada kesepakatan yang melibatkan pengurus dan anggota masing-masing partai," tambah sumber Serambi (Tribunnews.com Network) tersebut.

Perkembangan terakhir dari internal Partai Gerindra yang dihimpun Serambi, beberapa caleg Gerindra yang berhasil berjuang sendiri mendapatkan kursi dewan, mulai menyoalkan kepemimpinan di partai tersebut di Aceh. Di sisi lain, sumber Serambi menyebutkan, pimpinan Partai Aceh menyatakan bahwa koalisi dengan Gerindra tidak dilanjutkan ke gedung dewan.

"Kebijakan Pimpinan Partai Aceh, koalisi dengan Gerindra tidak dilanjutkan hingga ke gedung dewan. Karena tidak ada pembicaraan sebelumnya, apakah Gerindra akan bergabung di dalam Fraksi Partai Aceh, atau bergabung dengan fraksi lain nantinya," ungkap seorang sumber Serambi, Sabtu (3/5/2014).

Tidak jelas pula apakah koalisi Gerindra-Partai Aceh tidak dilanjutkan untuk menggolkan Prabowo Subianto sebagai calon presiden dari Partai Gerindra.
Sumber : tribunnews.com
Perkembangan terakhir dari internal Partai Gerindra yang dihimpun Serambi, beberapa caleg Gerindra yang berhasil berjuang sendiri mendapatkan kursi dewan, mulai menyoalkan kepemimpinan di partai tersebut di Aceh. Di sisi lain, sumber Serambi menyebutkan, pimpinan Partai Aceh menyatakan bahwa koalisi dengan Gerindra tidak dilanjutkan ke gedung dewan.

"Kebijakan Pimpinan Partai Aceh, koalisi dengan Gerindra tidak dilanjutkan hingga ke gedung dewan. Karena tidak ada pembicaraan sebelumnya, apakah Gerindra akan bergabung di dalam Fraksi Partai Aceh, atau bergabung dengan fraksi lain nantinya," ungkap seorang sumber Serambi, Sabtu (3/5/2014).

Tidak jelas pula apakah koalisi Gerindra-Partai Aceh tidak dilanjutkan untuk menggolkan Prabowo Subianto sebagai calon presiden dari Partai Gerindra.
Sumber : tribunnews.com
  • Partai Islam Vs Partai Nasionalis
    "Survei bukan hantu yang kemudian kami harus takut, dan survei bukan Tuhan yang harus kita yakini." Itu adalah komentar Ketua Fraksi PKS di DPR, Hidayat Nurwahid, saat menanggapi hasil survey yang…
  • Inilah Dendam Megawati Terhadap SBY
    Inilah Dendam Megawati Terhadap SBY - Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Sumatera Utara Panda Nababan menuturkan rasa penasaran Megawati Soekarnoputri terhadap…
  • Mempertanyakan Sikap Jokowi Terhadap Kasus Korupsi pengadaan Bus TransJakarta
    Mempertanyakan Sikap Jokowi Terhadap Kasus Korupsi pengadaan Bus TransJakarta - Puluhan warga dan mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa di depan Balaikota DKI Jakarta, menuntut Gubernur DKI Jakarta…
  • Yusril : " Kalau permohonnan dikabulkan MK, saya biasa-biasa saja "
    Yusril : " Kalau permohonnan dikabulkan MK, saya biasa-biasa saja " - "Kalau permohonnan dikabulkan MK, saya biasa-biasa saja, tapi kalau permohonan ditolak saya ketawa-ketawa," kata Yusril,…
  • Bagaimana Nasib Miftakhul Jannah Sang Caleg Pertapa Yang Menghebohkan Itu Sekarang ?
    Bagaimana Nasib Miftakhul Jannah Sang Caleg Pertapa Yang Menghebohkan Itu Sekarang ? - Kekuatan gaib, ternyata tidak bisa menolong para calon anggota legislatif (caleg) untuk memenangkan…
  • Inilah Wawancara Tabloid DETAK No. 2/I, 21-27 Juli 1998 Dengan Prabowo
    Inilah Wawancara Tabloid DETAK No. 2/I, 21-27 Juli 1998 Dengan Prabowo - Terkait HAM, Prabowo : Demi Allah Saya Tidak Serendah Itu..!! - Kasus HAM pada tahun 1998 yang terus diungkit, dari seorang…
  • Ternyata Belum Ada yang Mau Koalisi dengan Demokrat
    Ternyata Belum Ada yang Mau Koalisi dengan Demokrat - Belum menentunya arah partai Demokrat dalam berkoalisi, selain karena raihan suara yang hanya 10,19 persen juga karena belum adanya kehendak dari…
  • Ternyata Kampanye Melalui Internet dan Jejaring Sosial Sangat Efektif dan Berpengaruh Luas
    Ternyata Kampanye Melalui Internet dan Jejaring Sosial Sangat Efektif dan Berpengaruh Luas - Pengguna dunia maya saat ini sedang dibombardir dengan aksi kampanye tim sukses pasangan Prabowo-Hatta…
  • Tentang Potensi dan Kekuatan Jokowi vs Prabowo
    Tentang Potensi dan Kekuatan Jokowi vs Prabowo - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah secara resmi telah menerima pendaftaran dua pasangan Capres-Cawapres yang akan mengikuti pilpres 2014, yakni …
  • Kenali Perbedaan Partai Islam, Partai Nasionalis dan Partai Sekuler
    Bila satu saja kader partai Islam tersangkut masalah, maka caci maki dan tuduhan munafik deras mengalir. "Suruh siapa bawa-bawa Islam?" Tapi segudang kader partai sekuler tersangkut…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar