Masih Percayakah Anda Dengan Lembaga Survei ... ???

Masih Percayakah Anda Dengan Lembaga Survei ... ??? - Hasil survei beberapa lembaga survei berbeda relatif jauh dengan hasil hitung cepat dalam pemilu legislatif 2014. Sebelum Pileg 2014, berbagai lembaga survei merilis data yang disebut hasil survei secara nasional. Mereka menyebut partai tertentu sebagai pemenang dengan angka-angka tertentu.

Berikut sejumlah lembaga survei yang hasilnya relatif berbeda dengan hasil hitung cepat sementara hasil hitung cepat berbagai lembaga relatif sama.

http://assets.kompas.com/data/photo/2013/05/06/1046278-has--rilis-survei-lsn--780x390.jpg

1. Lembaga Survei Jakarta (LSJ)

Hasil survei LSJ yang dilansir 3 April 2014 atau 6 hari sebelum pencoblosan Pileg 9 April 2014 menempatkan Hanura dan Gerindra di urutan teratas. LSJ mengaku melaksanakan survei 18-30 Maret 2014. Jika Pemilu diadakan saat itu, maka Hanura akan dipilih oleh 15,1 persen publik. Sedangkan Partai Gerindra memiliki elektabilitas sebesar 13,5 persen.

Namun, hasil itu bertolak belakang dengan quick count sejumlah lembaga survei yang menempatkan Hanura dalam posisi terbawah parpol yang diperkirakan lolos ke parlemen. Versi hitung cepat, perolehan suara Hanura hanya sekitar 5,11. Hasil survei LSJ yang agak mendekati adalah Gerindra dimana hasil perhitungan cepat sekitar 11,5 persen.

2. Indonesia Research Centre (IRC)
Survei IRC sebelum Pemilu melansir bahwa pada Pileg 2014 elektabilitas partai politik berbasis massa Islam seperti PKS, PAN, PKB dan PPP hanya diminati kurang dari 3,5 persen responden. Namun, versi hitung cepat, suara semua parpol itu melampaui ambang batas parlemen. Bahkan, suara PKB mencapai sekitar 9 persen.

Pada 1 Februari 2014 IRC juga menyebutkan bahwa perolehan suara PDI-P bisa di atas 30 persen di Pileg jika segera menetapkan Jokowi sebagai Capres. Kenyataanya, versi hitung cepat, suara PDIP sekitar 19 persen.

3. Lembaga Klimatologi Politik

Lembaga ini merilis hasil survei terkait elektabilitas partai politik per 13 Maret 2014 dengan menetapkan PDIP dan Golkar duduk di peringkat teratas. Sedangkan Partai Demokrat dikalahkan oleh Hanura dan Gerindra.

Partai ini menempatkan Hanura di tiga besar dengan angka mencapai dua digit. LKP mengaku menggelar survei pada 26 Februari-6 Maret 2014 di 34 provinsi dengan mengambil 1240 responden melalui teknik multi stage random sampling.

4. Indonesia Network Elections Survei (INES)

INES merilis hasil survei elektabilitas partai politik jelang Pemilu 2014. Hasilnya PDIP di nomor 1 dengan beda suara hanya 0,1 persen dengan Gerindra. Pada Kamis (20/2/2014) atau 7 hari menjelang Pileg, INES merilis hasil surveinya. Rilis tersebut berturut-turut, yakni PDIP 26,7 persen, Gerindra 26,6 persen, Golkar 14,8 persen, Hanura 7,5 persen, NasDem 6,9 persen, Demokrat 4,3 persen, PPP 3,6 persen, PAN 2,6 persen, PKB 2,6 persen, PKS 2,1 persen, PBB 1,2 persen, PKPI 1,1 persen

Terlihat perolehan suara partai berbasis Islam seperti PAN, PPP, PKB, PKS dan lainnya rendah, yang berbeda dengan hasil hitung cepat. Begitu pula dengan elektabilitas Gerindra.

Berdasarkan hasil hitung cepat Kompas hingga data yang terkumpul 93 persen, PDIP memperoleh 19,23 persen suara, Golkar 15,2 persen, Gerindra 11,76 persen, Demokrat 9,43 persen, PKB 9,13 persen, PAN 7,51 persen, PKS 6,98 persen, Nasdem 6,71 persen, PPP 6,68 persen, Hanura 5,11 persen, PBB 1,5 persen, dan PKPI 0,94 persen.
sumber : kompas.com
INES merilis hasil survei elektabilitas partai politik jelang Pemilu 2014. Hasilnya PDIP di nomor 1 dengan beda suara hanya 0,1 persen dengan Gerindra. Pada Kamis (20/2/2014) atau 7 hari menjelang Pileg, INES merilis hasil surveinya. Rilis tersebut berturut-turut, yakni PDIP 26,7 persen, Gerindra 26,6 persen, Golkar 14,8 persen, Hanura 7,5 persen, NasDem 6,9 persen, Demokrat 4,3 persen, PPP 3,6 persen, PAN 2,6 persen, PKB 2,6 persen, PKS 2,1 persen, PBB 1,2 persen, PKPI 1,1 persen

Terlihat perolehan suara partai berbasis Islam seperti PAN, PPP, PKB, PKS dan lainnya rendah, yang berbeda dengan hasil hitung cepat. Begitu pula dengan elektabilitas Gerindra.

Berdasarkan hasil hitung cepat Kompas hingga data yang terkumpul 93 persen, PDIP memperoleh 19,23 persen suara, Golkar 15,2 persen, Gerindra 11,76 persen, Demokrat 9,43 persen, PKB 9,13 persen, PAN 7,51 persen, PKS 6,98 persen, Nasdem 6,71 persen, PPP 6,68 persen, Hanura 5,11 persen, PBB 1,5 persen, dan PKPI 0,94 persen.
sumber : kompas.com
  • Akhirnya Misbakhun Tinggalkan PKS dan Beralih Ke Golkar
    Mantan anggota Panitia Khusus Hak Angket DPR untuk Bank Century dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) M Misbakhun mengakui sudah pamit ke PKS untuk pindah ke Partai Golkar. "Benar bahwa saya sudah…
  • Otak Orang Indonesia Paling Mahal Di Dunia, Mengapa ... ???
    Otak Orang Indonesia Paling Mahal Di Dunia, Mengapa ... ??? - Seorang praktisi filsafat perilaku menilai, rakyat Indonesia memilih pemimpinnya hanya berdasarkan persepsi, karena calon presiden…
  • Inilah Pengakuan Timses Jokowi-JK Tentang Perintah Awasi Masjid
    Inilah Pengakuan Timses Jokowi-JK Tentang Perintah Awasi Masjid -- Politisi PDIP yang juga tim sukses relawan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK), Eva K. Sundari mengakui adanya surat…
  • Menyimak Kasak - Kusuk Jokowi Vs Prabowo Mencari Mitra Koalisi
    Menyimak Kasak - Kusuk Jokowi Vs Prabowo Mencari Mitra Koalisi - Setelah pemilu legislatif pada 9 April 2014, terjadi pergerakan agresif antara kubu Jokowi dan Prabowo dalam mencari mitra…
  • WIN-HT Tidak Bubar, Hanura Tak Mau Jadi Oposisi
    WIN-HT Tidak Bubar, Hanura Tak Mau Jadi Oposisi — Ketua Umum Partai Hanura, Wiranto, menegaskan bahwa pasangan bakal capres dan bakal cawapres, Wiranto-Hary Tanoesoedibjo atau Win-HT tetap akan…
  • Maaf ... Tahun Ini Bukan untuk Rakyat
    Maaf ... Tahun Ini Bukan untuk Rakyat - Setahun ke depan dikatakan sebagai tahun politik. Tepatnya 9 April 2014 kita menyelenggarakan pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) disusul dengan Pemilihan…
  • Kemana Suara Pemilih Kristen Pada Pemilu 2014 ?
    Kemana Suara Pemilih Kristen Pada Pemilu 2014 ? - Suara Pembaharuan, 25-26 Januari, mengutip pernyataan Konferensi Wali Gereja (KWI), menghadapi pemilu 2014, menyatakan KWI dalam surat Gembala…
  • Akibat Politik Uang Para Caleg Gagal Minta Uang Kembali Hingga Gantung Diri
    Akibat Politik Uang Para Caleg Gagal Minta Uang Kembali Hingga Gantung Diri - Seruan moral supaya para calon anggota DPR tidak menggunakan politik uang (money politics) dalam Pemilu 2014 lalu rupanya…
  • Kekhawatiran Publik Soal Tapera Jadi Ladang Baru Bagi Koruptor
    Sejak munculnya peraturan baru soal potongan gaji demi program baru pemerintah Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera), banyak kontra dari berbagai kalangan. Karena tabungan itu bukan lagi bersifat…
  • Benarkah Megawati Mulai Ragukan Jokowi?
    Benarkah Megawati Mulai Ragukan Jokowi? - Pengamat Politik FISIP UIN Syarif Hidayatullah Pangi Syarwi Chaniago menilai Megawati Soekarnoputri selaku ketua umum PDIP tidak yakin dengan…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar