Jika Partai Islam Bersatu, Jokowi Gagal Nyapres ?

Jika Partai Islam Bersatu, Jokowi Gagal Nyapres - Dengan komposisi perolehan suara dan kursi DPR RI yang tidak ada mencapai 20% maka semua Capres-Cawapres harus diajukan oleh gabungan partai politik. Beberapa partai telah mendeklarasikan Capres nya, PDIP mencalonkan Joko Widodo yang sekarang masih menjabat Gubernur DKI Jakarta, Partai Golkar mencapreskan Aburizal Bakri sang Ketua Umum, Partai Gerindra mencapreskan Prabowo Subianto sang Ketua Dewan Pembina, Partai Demokrat memiliki capres yang diseleksi melalui konvensi Capres Demokrat, PKB mencapreskan salah satu dari 4 orang yaitu Mahfud MD, Rhoma Irama, Jusuf Kalla dan Muhaimin Iskandar sang Ketua Umum, PAN mencapreskan Hatta Rajasa Ketua Umumnya, PPP mencapreskan Suryadharma Ali, PKS mencapreskan Anis Mata dan Ahmad Heryawan, Partai Nasdem tidak memiliki Capres atau masih malu mencapreskan Ketua Umumnya Surya Palloh, Partai Hanura memiliki Capers dan Cawapres Wiranto dan Hary Tanu, Partai Bulan Bintang mencapreskan Yusril Ihza Mahendra Ketua Dewan Syura.
http://www.suara-islam.com/images/berita/parpol_islam-_20140224_061648.jpg

Dari komposisi tersebut, semua partai memiliki kandidat Capres. Dan tampaknya yang pasti akan terus melajukan Capresnya adalah PDIP, Golkar, Gerindra, kemungkinan PKB. Jika empat partai ini tetap mencalonkan Capresnya, maka kemungkinan komposisinya : 
  • PDIP dengan Nasdem+(PAN)
  • Golkar dengan PKS+(Hanura+Demokrat)
  • Gerindra dengan Demokrat + (PPP+PAN+PBB)
  • PKB dengan PAN+PPP+PKS+PBB
Jika proses hitung-hitungan untuk memenangkan pertarungan dalam Pilpres semua Partai Islam dan Partai berbasis massa Islam bersatu (PKB+PAN+PPP+PKS+PBB), mencalonkan satu Capres dan Cawapres maka akan merubah total komposisi pertarungan. 

Bisa jadi semua partai besar seperti PDIP, Golkar dan Gerindra ada yang gagal mencalonkan pasangan Capres-Cawapres. Pasangan partai tinggal Hanura dan Nasdem. Nasdem kemungkinan akan masuk ke PDIP atau bahkan dengan gaya Surya Paloh selama ini malah masuk ke grup Partai Islam, Gerindra mungkin akan bersama Demokrat, Golkar dari pada dengan PDIP, tinggal Hanura apakah mau dengan PDIP atau gabung ke Partai Islam atau tidak ikut kemanapun.

Sehingga dengan komposisi yang ada, dimana masing-masing partai punya agenda memenangkan Pilpres, maka ada kemungkinan Pilpres hanya dikuti oleh dua pasang saja, yaitu Prabowo Subianto dengan Cawapres dari partai koalisi dan koalisi Partai Islam dengan Capresnya Mahfud MD dengan Hatta Rajasa, sedangkan PDIP tidak bisa mencalonkan capres, karena tidak ada kawan koalisinya. Kita tidak tahu bagaimana skenario Allah untuk penguasa Indonesia. Wallahu a'lam bissawab.
sumber : suara-islam.com 
Bisa jadi semua partai besar seperti PDIP, Golkar dan Gerindra ada yang gagal mencalonkan pasangan Capres-Cawapres. Pasangan partai tinggal Hanura dan Nasdem. Nasdem kemungkinan akan masuk ke PDIP atau bahkan dengan gaya Surya Paloh selama ini malah masuk ke grup Partai Islam, Gerindra mungkin akan bersama Demokrat, Golkar dari pada dengan PDIP, tinggal Hanura apakah mau dengan PDIP atau gabung ke Partai Islam atau tidak ikut kemanapun.

Sehingga dengan komposisi yang ada, dimana masing-masing partai punya agenda memenangkan Pilpres, maka ada kemungkinan Pilpres hanya dikuti oleh dua pasang saja, yaitu Prabowo Subianto dengan Cawapres dari partai koalisi dan koalisi Partai Islam dengan Capresnya Mahfud MD dengan Hatta Rajasa, sedangkan PDIP tidak bisa mencalonkan capres, karena tidak ada kawan koalisinya. Kita tidak tahu bagaimana skenario Allah untuk penguasa Indonesia. Wallahu a'lam bissawab.
sumber : suara-islam.com 
  • Mengenal Panasbung, Barisan Umat Sang Nabi Jokowi
    Mengenal Panasbung, Umat Sang Nabi Jokow - Pakar komunikasi politik dari Universitas Indonesia (UI), Agung Suprio, melihat panasbung sebagai bentuk sindiran yang digeneralisir karena pada dasarnya…
  • Dampak Kehadiran Pramono Edhie Bagi Partai Demokrat
    Dampak Kehadiran Pramono Edhie Bagi Partai Demokrat - Politisi Demokrat Ruhut Sitompul menilai, sebagai calon presiden, Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo lebih baik dibanding Gubernur DKI Joko…
  • Soal Politik Jokowi Sasar Pemilih Pemula
    Soal Politik Jokowi Sasar Pemilih Pemula  - Awal pekan kemarin sekira 187 ribu siswa SMA di 18 Provinsi yang mengikuti ujian nasional ‘dipaksa’ mengonsumsi materi soal mata pelajaran Bahasa …
  • Inilah Politisi - Politisi Terkaya Indonesia
    Inilah Politisi - Politisi Terkaya Indonesia - Dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia tahun 2013 yang dilansir Forbes ada empat orang yang dikenal sebagai politisi sekaligus pengusaha di…
  • Akhir Arogansi Komisi Pemilihan Umum (KPU)
    Alhamdulillah, akhirnya arogansi Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkalahkan. Partai Bulan Bintang (PBB) berhasil memenangkan gugatan di Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN) Jakarta, atas…
  • Setelah Tarik Ulur, Akhirnya PPP Resmi Dukung Prabowo Subianto
    Setelah Tarik Ulur, Akhirnya PPP Resmi Dukung Prabowo Subianto - Rapat Pimpinan Nasional II Partai Persatuan Pembangunan (PPP) resmi mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden pemilu…
  • Inilah Beberapa Isyarat Pemimpin Yang Dapat Membangun Harapan Rakyat
    Inilah Beberapa Isyarat Pemimpin Yang Dapat Membangun Harapan Rakyat - Pepatah lama menyebutkan, “busuk ikan diawali dari kepala. Tatkala kepala baik, maka seluruh ikan akan baik. Demikian pula…
  • Demokrat, Golkar dan PDIP Dalam Linkaran Korupsi Simulator Kemudi 2011 Bersama Polri
    Komisi Pemberantasan Korupsi memeriksa anggota Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat, Dasrul Djabar, dari Fraksi Demokrat ihwal anggaran proyek simulator kemudi 2011. "Komisi Hukum tidak pernah…
  • Kasus Edgar Momentum Berantas Mafia Kampanye Hitam
    Kasus Edgar Momentum Berantas Mafia Kampanye Hitam - Pengamat politik Boni Hargens menyatakan kasus peredaran surat palsu Joko Widodo terkait perkara Busway Transjakarta yang diduga dilakukan…
  • Bambang Soesatyo Siap Ditembak Mati ?
    Politisi Partai Golkar, Bambang Soesatyo, mengaku dirinya terzalimi, dikaitkan dengan kasus dugaan korupsi Simulator SIM yang kini sedang ditangani oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Bambang…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar