Bagaimana Nasib Miftakhul Jannah Sang Caleg Pertapa Yang Menghebohkan Itu Sekarang ?

Bagaimana Nasib Miftakhul Jannah Sang Caleg Pertapa Yang Menghebohkan Itu Sekarang ? - Kekuatan gaib, ternyata tidak bisa menolong para calon anggota legislatif (caleg) untuk memenangkan pertarungan dalam pentas politik elektoral.

Setidaknya, itu dibuktikan oleh Miftakhul Jannah, perempuan caleg Partai Demokrat asal Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, yang berlaga dalam Pemilu 2014.

Miftah, yang sebelum hari pemungutan suara sempat membikin heboh lantaran bersedia direkam saat "bertapa" di sebuah sungai, justru tidak lolos menjadi anggota DPRD Kabupaten Ngawi.

Alhasil, istri Imam Sampurno warga Desa Ngrayudan, Kecamatan Jogorogo, Ngawi, tersebut kekinian kembali melakoni aktifitas biasanya sebagai guru SD.

http://data.tribunnews.com/foto/bank/images/20140312_205406_ritual-caleg-doa-dan-mandi-di-sungai.jpg
RITUAL CALEG - Calon Anggota Legislatif (Caleg) Dapil V DPRD Kabupaten Ngawi dari Partai Demokrat, Miftahul Jannah menggelar ritual doa dan mandi di Sungai Tempuk Alas Ketonggo (Srigati) Desa Babadan, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, Rabu (12/3/2014). 

"Apa pun hasilnya, kami tetap menunggu hasil rekapitulasi penghitungan suara dari KPU Kabupaten Ngawi. Yang jelas sekarang saya tetap fokus mengajar," terangnya Miftahul Jannah, pekan lalu.

Ia mengetahui tidak memeroleh banyak suara pemilih, setelah suaminya mengecek ke beberapa tempat pemungutan suara (TPS) di kampungnya. Diketahui, ia hanya mendulang sekitar 500 suara.

Bahkan, setelah melaksanakan pengecekan ke beberapa TPS diluar desanya, hasilnya juga hampir sama. Rata-rata, setiap TPS di luar desanya itu hanya mendapatkan tidak lebih dari 10 suara.

Selama ini, Miftah dikenal sebagai guru di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Persiapan, Desa Ngrayudan, Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi. 

Perempuan ini, mengajar dua mata pelajaran sekaligus, yakni mata pelajaran Matematika dan Bahasa Jawa.

"Saya tetap legowo. Wong semua sudah dilaksanakan dan dijalankan. Pokoknya saya tetap akan mengabdi untuk masyarakat dengan tetap mengajar di sekolah ini," imbuhnya.

Miftahul Jannah mulai dikenal luas setelah diberitakan menggelar ritual dan doa di Sungai Tempuk, Alas Ketonggo (Srigati), Desa Babadan, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, Rabu (12/3/2014).
sumber : tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar