Posisi Menteri PKS Jadi Incaran Partai Politik lain ? - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menanggapi santai pernyataan Juru Bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha yang menyebut kontrak PKS di koalisi sudah berakhir. Bagi PKS berkoalisi maupun beroposisi bukanlah persoalan.
“Kita biasa-biasa saja tidak panik,” kata anggota Majelis Syuro PKS, Refrizal ketika dihubungi Republika, Kamis (20/6).
Sikap santai PKS terhadap nasib menteri mereka berkait erat dengan etika politik yang berlaku di PKS. Dalam konteks ini para kader yang diangkat menjadi menteri sudah sepenuhnya menjadi milik publik. Mereka tidak boleh lagi berada di struktur kepengurusan partai karena harus bersungguh-sungguh bekerja membantu presiden.
Kondisi tersebut berbeda dengan partai-partai lain. Refrizal menyatakan kebanyakan partai justru memanfaatkan posisi publik untuk mengejar jabatan-jabatan politik di partai. “Pak Hatta Rajasa jadi Ketua Umum PAN setelah menjadi menteri. Pak SBY jadi ketua umum setelah menjabat presiden,” kata Refrizal.
Etika yang dijalankan PKS semestinya menjadi bahan acuan presiden sebelum mendepak PKS dari koalisi. Refrizal menyatakan selama ini SBY kerap keliru menafsirkan perbedaan sikap antara menteri PKS di kabinet dengan kader PKS di DPR.
SBY menganggap sikap kader PKS di DPR merepresentasikan sikap menteri PKS di kabinet. “Cara berpikir SBY tidak nyambung,” ujarnya.
Refrizal percaya ada pihak yang sengaja menggulirkan isu pendepakan PKS dari koalisi. Menurutnya selama ini posisi menteri PKS sudah menjadi incaran partai-partai politik lain di kabinet. “Memang ada yang mengincar kursi itu. Tapi kita tidak permasalahkan. Semua terserah presiden,” katanya.
sumber : ROL
SBY menganggap sikap kader PKS di DPR merepresentasikan sikap menteri PKS di kabinet. “Cara berpikir SBY tidak nyambung,” ujarnya.
Refrizal percaya ada pihak yang sengaja menggulirkan isu pendepakan PKS dari koalisi. Menurutnya selama ini posisi menteri PKS sudah menjadi incaran partai-partai politik lain di kabinet. “Memang ada yang mengincar kursi itu. Tapi kita tidak permasalahkan. Semua terserah presiden,” katanya.
sumber : ROL
- Kampanye Online Semakin Marak - Memasuki masa tenang pemilihan presiden, materi-materi kampanye masih marak di ruang publik. Selain sisa-sisa spanduk dan poster yang belum bersih seluruhnya, Badan…
- Korupsi dan Politik Biaya Tinggi - Tahapan pemilihan umum anggota DPR, DPD, dan DPRD tahun 2014 akan memasuki masa pendaftaran calon sementara (DCS). Tahapan ini telah didahului oleh penetapan…
- Aliansi Pengusaha China Desak Megawati Pasangkan Jokowi dengan Jusuf Kalla - Sofyan Wanandi dan aliansi pengusaha China APINDO yang hanya berdagang demi mengeduk keuntungan, mendesak Megawati…
- Jokowi Jadi Korban Kebohongan Yang Tiada Henti - Pengamat Komunikasi dari Universitas Indonesia Ade Armando mengatakan memasuki masa kampanye Pilpres 2014, kampanye hitam yang melibatkan berbagai…
- Partai Bulan Bintang (PBB) akhirnya resmi menjadi peserta Pemilu 2014. Keputusan yang melegakan bagi PBB ini karena Komisi Pemilihan Umum tidak memutuskan tidak melakukan kasasi atas putusan PTTUN…
- Misteri Nomor Urut 13 Partai Pada Pemilu 2014 - Ketika Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan partai politik peserta Pemilu 2014 dan nomor urutnya setahun lalu (14 Januari 2013), para elite …
- Prabowo-Hatta Ungguli Jokowi-Jusuf Kalla (JK) di Ibukota – Hasil survei yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menyebutkan, pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa bakal meraih suara…
- Politisi Partai Golkar, Bambang Soesatyo, mengaku dirinya terzalimi, dikaitkan dengan kasus dugaan korupsi Simulator SIM yang kini sedang ditangani oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Bambang…
- Inilah 11 Janji SBY Untuk 5 Tahun Yang Akan Datang - Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melalui Partai Demokrat mengklaim telah berhasil memajukan perekonomian dan…
- Nasip Jokowi Tergantung Presiden SBY ? - Dalam pertemuan super singkat di Istana Negara, kemarin, Joko Widodo atau Jokowi meminta izin cuti kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Usai…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar