Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, secara tegas meminta kepada kader partai yang pindah ke partai lain demi mengejar jabatan untuk tidak memasang foto Soekarno dan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Pernyataan tersebut disampaikan Puan menyusul banyaknya kader PDIP yang nekat mencalonkan diri sebagai kepala daerah melalui partai lain.
“Kalau ada yang mengatakan masih sebagai orang PDIP, tapi kenyataannya pindah partai, saya minta jangan pernah lagi memasang foto Ketua Umum Megawati dan Bung Karno, serta mengaku sebagai kader,” ungkap Puan saat Rakerdasus PDIP di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (9/3/2013).
Meski tidak menyebutkan nama, Puan mengaku menyesal PDIP telah memberikan dukungan kepada mereka.
Pada Pilgub Jawa Tengah, DPP PDIP condong memilih pasangan kader dari internal partai. Ini juga akan berlaku pada pemilihan kepala daerah di tempat lain.
“Kita sudah putuskan, kita akan memilih “anak kandung” kita sendiri untuk maju di setiap pemilukada selanjutnya. Kita tidak akan lagi mengambil calon dari luar kader yang pada akhirnya akan menjadi kacang lupa dengan kulitnya,” ungkap Puan.
Puan mengakui, PDIP kurang siap menghadapi rangkaian pilgub secara beruntun. Setelah Pilgub Jabar, disusul Sumut, dan dalam waktu dekat di Jatim.
“Meskipun hasil Pilgub Jabar kita anggap belum final karena mengajukan gugatan ke MK, ditambah dengan hasil Pilgub Sumut yang mana kita di peringkat kedua berdasarkan hitung cepat, ini semua menandakan bila kita kader partai untuk segera ekstra keras untuk 2014 nanti,” pungkasnya.
okezone
Puan mengakui, PDIP kurang siap menghadapi rangkaian pilgub secara beruntun. Setelah Pilgub Jabar, disusul Sumut, dan dalam waktu dekat di Jatim.
“Meskipun hasil Pilgub Jabar kita anggap belum final karena mengajukan gugatan ke MK, ditambah dengan hasil Pilgub Sumut yang mana kita di peringkat kedua berdasarkan hitung cepat, ini semua menandakan bila kita kader partai untuk segera ekstra keras untuk 2014 nanti,” pungkasnya.
okezone
- Mengapa Aa Gym Akhirnya Mendukung Prabowo ? - Pendiri dan Pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tahid Bandung KH Abdullah Gymnastiar menyambut gembira duet Prabowo Subianto-Hatta Rajasa…
- Tirulah Kekompakan Tujuh Mantan Anggota DPRD Kota Cirebon Ini - Tujuh Mantan Anggota DPRD Kota Cirebon 'Kompakan' Masuk Penjara - Sebanyak tujuh terpidana kasus APBD Gate Kota Cirebon…
- Menilik Kelemahan Bakal Cawapres Jokowi -- Sejumlah nama disebut menjadi pendamping Joko Widodo (Jokowi). Mereka adalah Jusuf Kalla (JK), Abraham Samad, dan Ryamizard Ryacudu. Masing-masing…
- Ini Pertimbangan MK Tolak Permohonan Yusril -- Akhirnya Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) atas permohonan uji materil UU Pilpres yang diajukan Yusril Ihza Mahendra tidak memengaruhi pelaksanaan…
- Inilah Dosa Besar Hary Tanoesoedibjo pada Hanura - Sejumlah petinggi Partai Hanura bersitegang dengan para pendukung Hary Tanoesoedibjo. Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Hanura Yudhi…
- Disinilah Akhirnya Jokowi dan Megawati " Terpeleset " - Gubernur Jakarta Joko Widodo alias Jokowi menghadapi babak baru dalam kehidupannya sebagai politisi. Inilah untuk pertama…
- Tolak Tafsirkan Konstitusi , Ada Apa Dengan MK ... ??? - Calon presiden dari Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra mengaku kecewa dengan putusan Mahkamah Konstitusi yang mengukuhkan Pemilu…
- Sehari setelah Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PT TUN) Jakarta memerintahkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan Partai Bulan Bintang (PBB) sebagai partai peserta Pemilu 2014, partai kader…
- Partai Demokrat semakin mengukuhkan diri sebagai partai keluarga Cikeas. Susilo Bambang Yudhoyono resmi terpilih sebagai ketua umum melalui proses aklamasi. Namun hingga ditutupnya Kongres Luar Biasa…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar