Golkar Bidik 2 Juta Suara di Malaysia - Pemilu lalu, di Malaysia Golkar hanya mendapat 150 ribu suara.
Setelah resmi melantik pengurus luar negerinya di Malaysia-Brunei, Partai Golkar siap merebut suara Warga Negara Indonesia (WNI) di negeri jiran tersebut. Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie mengatakan suara WNI di Malaysia sangat besar karena itu pihaknya membidik suara tersebut untuk membantu kemenangan di pemilu 2014 mendatang.
"2009 lalu Golkar cuma dapat 150 ribu. Padahal ada dua juta WNI," kata Aburizal seusai melantik Pengurus Partai Golkar Luar Negeri Malaysia-Brunei, di Kuala Lumpur.
Aburizal mengatakan Partai Golkar harus menjadi nomor satu di Malaysia dan menjadi pilihan para WNI. Karena itu dia meminta para kadernya di Malaysia melakukan pendekatan dan membantu menyelesaikan masalah para WNI, misalnya menyelesaikan masalah Tenaga Kerja Indonesia (TKI). "Harus rajin berkomunikasi dengan perusahaan dan pimpinan serikat pekerja yang banyak mempekerjakan TKI di Malaysia," katanya.
Program-program Partai Golkar, kata Aburizal, juga harus menyentuh langsung masalah TKI, pelajar, dan WNI lainnya. Dia juga meminta kadernya mencarikan jalan para TKI yang tidak bisa menggunakan hak pilih karena bekerja. Golkar siap melobi pemilik perusahaan agar memberi kesempatan pegawainya memilih.
"Intinya kami akan melakukan pendekatan dan pengenalan program, bukan kampanye besar-besaran. Tapi kita yakinkan mereka bahwa jika kami yang memimpin akan lebih baik," katanya.
Dalam acara yang juga dihadiri Sekjen UMNO Datuk Sri Tengku Adnan Mansor dan Ketua Penerangan UMNO Datuk Ahmad Maslan itu, Ketua Partai Golkar Luar Negeri Malaysia - Brunei yang baru dilantik Musthafa Bakri mengatakan pihaknya bertekad merebut suara mayoritas WNI di Malaysia. Paling tidak pihaknya akan merebut sekitar 30 persen dari total dua juta WNI di Malaysia.
"Dengan kerja keras dan dibantu Satgas SOKSI ARB for President saya yakin target tersebut bisa tercapai," ujarnya. (adi)
Sementara itu, Dubes RI untuk Malaysia yang juga hadir dalam acara itu, Mersekal (Purn) Herman Prayitno mengatakan ada sekitar 2 juta WNI yang tinggal di Malaysia.
"Mereka adalah ekspatriat dosen peneiti hingga tenaga kerja di perkebunan dan rumah tangga," katanya.
Besarnya jumlah WNI di negeri jiran ini memiliki nilai lebih, karena bisa jadi konstituen saat pemilu. Sebab meskipun mereka tidak berada di tanah air saat Pemilu, mereka tetap memiliki hak suara.
"Saya mengajak parpol peduli kesejahteraan saudara-saudara kita di Malaysia. Memberikan pelayanan. Saya yakin mereka yang paling baik memberikan pelayanan dan perlindungan dan jaga nama baik Indonesia akan paling banyak dapat dukungan," katanya.
news.viva.co.id
"Mereka adalah ekspatriat dosen peneiti hingga tenaga kerja di perkebunan dan rumah tangga," katanya.
Besarnya jumlah WNI di negeri jiran ini memiliki nilai lebih, karena bisa jadi konstituen saat pemilu. Sebab meskipun mereka tidak berada di tanah air saat Pemilu, mereka tetap memiliki hak suara.
"Saya mengajak parpol peduli kesejahteraan saudara-saudara kita di Malaysia. Memberikan pelayanan. Saya yakin mereka yang paling baik memberikan pelayanan dan perlindungan dan jaga nama baik Indonesia akan paling banyak dapat dukungan," katanya.
news.viva.co.id
- Di mana-mana yang menjadi pemenang pemilukada adalah Golput. Rakyat sudah "nek" dengan calon pemimpin daerah dan pemilu.Rakyat semakin cerdas. Tak lagi bisa ditipu dengan janji-janji "gombal" para…
- Pemilu Presiden 2014 Resmi Hanya Satu Putaran Saja - Mahkamah Konstitusi memutuskan Pemilihan Umum Presiden 2014 digelar satu putaran dalam sidang putusan pengujian konstitusional Pasal 159 ayat…
- Korupsi dan Politik Biaya Tinggi - Tahapan pemilihan umum anggota DPR, DPD, dan DPRD tahun 2014 akan memasuki masa pendaftaran calon sementara (DCS). Tahapan ini telah didahului oleh penetapan…
- Jokowi Berpasangan Dengan Siapapun Pilpres Tetap Dua Putaran - Pemilihan Presiden 2014 diprediksi akan berlangsung selama dua putaran. Hal itu bila didasarkan tiga calon presiden yang akan…
- Kebijakan Pro Asing + Utang SBY = Negara Bangkrut! - Selama 9 tahun menjabat, pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dianggap membuat jumlah utang negara meningkat cukup signifikan. Menurut…
- Beginilah Adab Sopan Santun Calon Presiden Indonesia - Santri Kesal, Awal Ketemu KH Maimoen Zubair, Jokowi Tak Cium Tangan - Kedatangan calon presiden Joko Widodo atau Jokowi di Pondok…
- Inilah Alasan Kubu Joko Widodo-Jusuf Kalla Tolak Undangan Partai Demokrat - Kubu Joko Widodo-Jusuf Kalla memberi sinyal menolak undangan Partai Demokrat pada 1 Juni 2014 untuk memaparkan…
- Mengapa Rakyat Masih Mau Datang Ke TPS - Meski belum ada hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), hasil hitung cepat (quick count) sejumlah lembaga survei telah memperlihatkan kemungkinan…
- PBB Lolos Pemilu, Yusril Minta Pendaftaran Caleg Diperpanjang - Pengadilan hari ini memutuskan PBB dapat ikut pemilu 2014.Kuasa Hukum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra, meminta Komisi…
- Perlombaan Zalim Antara PKS dan Demokrat - Koalisi partai sekretariat gabungan (setgab) terpecah soal rencana kenaikan BBM. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bersilang pendapat dan memilih untuk…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar