Alhamdulillah, akhirnya arogansi Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkalahkan. Partai Bulan Bintang (PBB) berhasil memenangkan gugatan di Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN) Jakarta, atas keputusan Komisi Pemilihan Umum yang tidak meloloskan partai itu sebagai peserta Pemilu 2014.
"Majelis hakim PTTUN memerintahkan KPU membatalkan keputusannya yang tidak meloloskan PBB," kata Sekretaris DPW PBB Jawa Timur Rizal Aminuddin pertelepon seusai mengikuti pembacaan putusan majelis hakim, seperti dikutip ANTARA, Kamis (7/3/2013).
Majelis hakim yang diketuai M Arif Nurdu'a dengan anggota majelis hakim Santer Sitorus, Didik Andy Prastowo, dan panitera Catur Wahyu Widodo hari ini membacakan putusan gugatan dengan nomor perkara 12/G/2013/PT.TUN.JKT.
Rizal menyebutkan saat pembacaan putusan tersebut juga dihadiri Ketua Umum PBB MS Kaban, Sekjen PBB BM Wibowo, dan Ketua Majelis Syuro Yusril Ihza Mahendra yang juga bertindak sebagai pengacara PBB.
Ia mengatakan majelis hakim PTTUN memutuskan membatalkan keputusan KPU bahwa PBB tidak memenuhi persyaratan dalam verifikasi lapangan di lima provinsi.
Majelis hakim, katanya, memutuskan bahwa pengurus PBB di Sumatera Barat tidak memenuhi 30 persen kuota perempuan di tingkat provinsi adalah tidak tepat karena kuota itu hanya di tingkat pusat.
Ia menambahkan keputusan KPU bahwa kepengurusan PBB di Jawa Tengah tidak memenuhi persyaratan di delapan kabupaten, di Daerah Istimewa Yogyakarta tidak memenuhi persyaratan di dua kabupaten/kota, di Bali tidak memenuhi persyaratan di dua kabupaten/kota, dan di Kalimantan Barat di tiga kabupaten adalah tidak benar.
"Majelis hakim memutuskan PBB memenuhi persyaratan untuk mengikuti Pemilu 2014," katanya.
Secara terpisah Ketua Umum PBB MS Kaban berharap KPU tidak arogan lagi. Kaban berharap KPU tidak mengajukan kasasi atas putusan ini. Dengan demikian PBB akan mengikuti Pemilu 2014.
"Kami berharap KPU menerima putusan PT TUN ini. Jangan kasasi, arogan itu. Kami sudah ditolak di Bawaslu, lalu (KPU) kasasi," kata Ketua Umum PBB MS Kaban, saat dihubungi wartawan, Kamis (7/3/2013).
Menurutnya, pasca keputusan itu PBB akan segera mempersiapkan diri mengejar ketertinggalan dari partai lain yang sudah lebih dulu dinyatakan lolos.
"Kami akan mengejar partai-partai lain. Kami sudah banyak ketinggalan. Kami akan kampanye, perekrutan caleg, dan memenuhi 30 persen kuota perempuan" ucap mantan Menteri Kehutanan itu. // suara-islam.com
"Kami berharap KPU menerima putusan PT TUN ini. Jangan kasasi, arogan itu. Kami sudah ditolak di Bawaslu, lalu (KPU) kasasi," kata Ketua Umum PBB MS Kaban, saat dihubungi wartawan, Kamis (7/3/2013).
Menurutnya, pasca keputusan itu PBB akan segera mempersiapkan diri mengejar ketertinggalan dari partai lain yang sudah lebih dulu dinyatakan lolos.
"Kami akan mengejar partai-partai lain. Kami sudah banyak ketinggalan. Kami akan kampanye, perekrutan caleg, dan memenuhi 30 persen kuota perempuan" ucap mantan Menteri Kehutanan itu. // suara-islam.com
- USAI aturan penggunaan aplikasi MyPertamina, kini timbul wacana yang akan diberlakukan oleh pemerintah dalam waktu dekat soal kebijakan mengisi bahan bakar minyak (BBM).Masyarakat disebut tidak bisa…
- Pemilihan presiden langsung sebenarnya dinilai tidak serasi dengan sistem multipartai di DPR (10 parpol). Studi Mainwaring (1993) menunjukkan, mayoritas negara dengan demokrasi yang stabil…
- Partai Korupsi Sapi, Apa Boleh Buat - ‘’Daging Sapi Mahal Ini Biangnya: Partai Korupsi Sapi’’. Demikian bunyi spanduk di tepi jalan. Spanduk yang menunjuk PKS (Partai Keadilan Sejahtera) ini fotonya…
- Mengapa Aa Gym Akhirnya Mendukung Prabowo ? - Pendiri dan Pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tahid Bandung KH Abdullah Gymnastiar menyambut gembira duet Prabowo Subianto-Hatta Rajasa…
- Ternyata Inilah Yang Membuat Jokowi Terlihat Begitu Perkasa - Apa prestasi Joko Widodo yang spektakuler selama dia jadi kepala daerah, Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta itu? Kalau para…
- Menggosok Citra PKS - Satu-satunya jalan yang mungkin efektif untuk menggosok lagi citra Partai Keadilan Sejahtera hanyalah keluar dari koalisi penyokong pemerintah. Kata "mungkin" harus…
- "Survei bukan hantu yang kemudian kami harus takut, dan survei bukan Tuhan yang harus kita yakini." Itu adalah komentar Ketua Fraksi PKS di DPR, Hidayat Nurwahid, saat menanggapi hasil survey yang…
- Strategi Merebut Simpati Rakyat dengan Strategi Komunikasi Pemasaran - Ketika masyarakat Indonesia tersita perhatiannya ke perhelatan akbar sepak bola dunia di Brasil yang menghabiskan dana…
- Inilah Prestasi Membanggakan Jokowi Di Jakarta Menurut Ilmuan LIPI - Pengamat Politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro, mengaku menyayangkan sikap Jokowi yang setuju menjadi…
- PDIP Diantara Partai - Partai Islam - Pada tanggal 9 April lalu, Indonesia menyelenggarakan pemilu nasional keempat yang bebas dan adil sejak jatuhnya Presiden Suharto pada tahun 1998 setelah…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar